Sampaikaninformasi termasuk lokasi akad nikah, jam akad nikah, mekanisme penjemputan penghulu, dan susunan acara akad nikah (jika dilakukan di luar KUA). KoinWorks menyediakan layanan interfacing sebagai penghubung pihak yang ingin melakukan kegiatan finansial, baik dalam layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau
Menjelang pernikahan, biasanya banyak banget hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah menentukan waktu pernikahan. Sebetulnya, semua waktu itu baik kok. Namun tentunya tiap orang mempunyai keyakinan yang berbeda tentang hal yang menyesuaikan ajaran agama, ada juga yang mengutamakan logika praktis seperti sengaja menghindari acara di musim hujan. Selain itu, ternyata kamu bisa menentukan tanggal pernikahan berdasarkan primbon alias kepercayaan orang ini muncul berdasarkan pengalaman para leluhur di masa lalu. Boleh dipercaya maupun nggak dipercaya~ Nah, yuk coba menghitung waktu terbaik untuk menikah. Ternyata nggak hanya hari, kamu juga bisa menentukan bulan dan jam terbaiknya berdasarkan coba langkah-langkahnya cara menentukan tanggal pernikahan menurut tradisi Jawa seperti dilansir dari laman MauMenikah .1. Berdasarkan kalender Jawa, cek dulu hari lahir dan pasaran kamu beserta pasanganmuKalender Masehi dan kalender Jawa mempunyai aturan yang berbeda. Dalam kalender Masehi, kita sudah tahu kalau ada 7 hari dalam seminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sedangkan menurut kalender Jawa, ada sistem pasaran yang terdiri dari 5 hari yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan menentukan tanggal pernikahan berdasarkan tradisi Jawa, pertama-tama tentukan dulu pasaran kamu dan pasanganmu. Caranya gampang kok karena bisa lewat internet. Buka aja laman Ki Demang dan masukkan tanggal lahir, lalu klik “proses”. Langsung muncul deh hasilnya! Berikut ini contohnya supaya kamu lebih paham.– Tanggal lahirmu 24 Maret 1995 – Hari lahir dan pasaran kamu Jumat Pahing – Tanggal lahir pasanganmu 1 November 1992 – Hari lahir dan pasaran dia Minggu Wage2. Dengan bantuan tabel ini, jumlahkan hari lahir dan pasaran kalian berdua berdasarkan ajaran JawaDalam kepercayaan Jawa, setiap hari dan pasaran diwakili sebuah angka. Untuk mengetahui jumlah nilai neptu kalian, cocokkan aja tanggal lahirmu dan pasanganmu berdasarkan tabel di atas. Contohnya seperti ini– Kamu 24 Maret 1995 Jumat Pahing – Pasanganmu 1 November 1992 Minggu Wage – Kamu + pasanganmu 15 + 9 = 243. Setelah mendapat hasilnya, ikuti rumus ini agar mendapat hari terbaik untuk menikah. Jangan lupa cek tabelnya terlebih duluHari pernikahan menurut ajaran Jawa / Credit MauMenikah via Yang harus kamu lakukan pertama kali adalah mengecek tabel di atas. Ada 5 sirkulasi 1 sandang, 2 pangan, 3 papan joyo, 4 loro, dan 5 pati. Masing-masing dilengkapi perkiraan nasib di sebelahnya. Supaya kamu dan pasangan mendapat nasib baik, pilihlah nomor 1 hingga nomor 3. Sedangkan nomor 4 dan 5 sebaiknya dihindari. Berikut ini rumusnyaRumus jumlah neptu kedua mempelai + hari baik 5 = harus sisa 3Kenapa hasilnya harus sisa 3? Supaya kamu memperoleh hasil nomor 3 alias papan, yang artinya bagus dan disarankan. Yuk hitung dengan rumus tadijumlah neptu kedua mempelai + hari baik 5 = sisa 3 24 + hari baik 5 = sisa 3 24 + 9 5 = sisa 3 33 5 = 6 sisa 3Jadi hasilnya adalah 9. Sebab 9 adalah satu-satunya angka yang kalau ditambah 24 lalu dibagi 5, maka hasilnya bersisa 3. Setelah mendapat angka ini, kembalilah ke tabel di petunjuk poin nomor 2. Lalu carilah angka 9. Berdasarkan aturan tersebut, berarti hari pernikahan terbaik untukmu dan pasangan adalah Minggu Wage atau Senin juga Weton Ketemu 25 Banyak Rintangan, tapi Ada Penangkalnya!4. Mengecek bulan pernikahan terbaik menurut tabel di bawah iniBulan pernikahan menurut ajaran Jawa / Credit MauMenikah via Seperti kalender Masehi, kalender Jawa juga mempunyai 12 bulan dalam setahun. Masing-masing dilengkapi perkiraan nasib yang berbeda. Bulan Jawa yang dianjurkan untuk menikah adalah Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, dan Besar. Perkiraan ini dibuat oleh para leluhur Jawa pada masa mereka menghindari pernikahan pada musim atau momen yang kurang baik. Oh ya, terdapat perbedaan dalam kalender Jawa dan Masehi. Biasanya satu bulan dalam kalender Masehi terdiri dari 28-31 hari. Sedangkan dalam kalender Jawa, jumlah hari dalam sebulan adalah 29-30 hari. Karena selisih tersebut, tanggal untuk bulan Jawa selalu berubah setiap tahun. Contoh perubahannya– Tahun 2017 bulan Besar jatuh pada 24 Agustus hingga 21 September – Tahun 2018 bulan Besar jatuh pada 13 Agustus hingga 11 September – Tahun 2019 bulan Besar jatuh pada 3 Agustus hingga 31 AgustusDari rincian itu, diketahui kalau bulan dalam kalender Jawa mengalami sedikit pergeseran setiap tahunnya. Jadi kamu perlu mengeceknya terlebih dulu melalui kalender Jawa online maupun Menentukan jam terbaik untuk menikah melalui tabel berikutJam pernikahan menurut ajaran Jawa / Credit MauMenikah via Misalnya aja kamu mempunyai pasaran Pahing cara menentukan pasaran bisa dilihat lagi di petunjuk poin nomor 1. Berdasarkan tabel di atas, disarankan untuk menikah pada pukul rejeki atau selamat.Namun tentunya perlu disesuaikan juga dengan waktu sewa gedung pernikahan, waktu yang nyaman bagi para tamu untuk datang, dan cara menghitung tanggal pernikahan hari, bulan, dan jam terbaik untuk menikah berdasarkan kepercayaan Jawa. Namun sebaiknya kamu mempertimbangkan hal-hal lain juga supaya acara berjalan lancar. Jadi aturan berdasarkan primbon ini hanya menjadi salah satu pertimbangan. Boleh dipercaya, boleh juga nggak dipercaya. Tergantung dirimu~
Tanggal7 : Diberkahi, terpilih dan baik untuk segala yang diinginkan dan rencana usaha. Tanggal 8 : Baik untuk semua hajat kecuali bepergian. Tanggal 9 : Diberkahi, baik untuk semua yang diinginkan manusia, dan siapa yang bepergian pada hari ini ia akan dianugerahi harta dan akan melihat setiap kebaikan dalam bepergiannya. Salah satu persiapan yang tidak boleh terlewatkan adalah membuat susunan acara akad nikah. Sebab, di dalamnya terdapat momen ijab qabul yang sakral dan menjadi ukuran sah tidaknya sebuah pernikahan. Setelah itu, baru bisa menjalankan acara walimahan atau resepsi akan ada proses akad dan resepsi yang dilakukan secara berurutan. Agar berjalan lancar, harus ada susunan acara akad nikah dan resepsi yang telah ditetapkan. Ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan saat berlangsungnya acara pernikahan memudahkan penyusunan rangkaian acara, sebaiknya calon pengantin menentukan terlebih dahulu apakah pernikahan ingin diselenggarakan di rumah dan semua diurus sendiri bersama keluarga, atau akan dilaksanakan di gedung dan menggunakan wedding Juga Ingin Pernikahan Anda Lebih Intimate? Begini CaranyaSusunan Acara Akad NikahFoto Susunan Acara Akad Nikah -1 Foto Orami Photo StockMelewati akad nikah dengan baik akan memberi kepuasan kepada pengantin baru. Ini akan bermanfaat bagi kehidupan pernikahan selanjutnya. Sebuah studi baru oleh University of Arkansas Psychologist mengatakan, berbagi kepuasan dan hubungan di tahun-tahun pertama pernikahan akan baik untuk perjalanan rumah mendapatkannya, bisa dilakukan dengan menjalankan akad dan resepsi sebaik mungkin. Ini akan menjadi kenangan berharga di awal pernikahan yang dikenang seumur hidup. Susunan acara akad nikah ini akan memberikan gambaran dalam mempersiapkan acara pernikahan yang berjalan acara akad nikah ini biasanya hampir sama, baik akan dilakukan di rumah, masjid ataupun gedung. Saat menyusunnya, perlu ditentukan orang yang akan melaksanakannya dengan baik, seperti siap yang memberikan nasihat pernikahan, khutbah nikah, dan PembukaanAkad nikah terlebih dahulu dibuka dengan sesi pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara MC. Ini diawali dengan membaca basmalah dan doa agar acara berlangsung dengan lancar dan diberkahi oleh Allah Pembacaan Ayat Suci AlquranSetelah acara dibuka, dilanjutkan dengan sesi pembacaan ayat suci Alquran. Umumnya, pihak keluarga yang menentukan siapa orang yang akan membacakan Alquran. Biasanya membacakan ayat yang berhubungan dengan pernikahan dan ahli melantunkan ayat suci dan bersuara Penerimaan dan SambutanBiasanya, pihak keluarga laki-laki akan datang membawa seserahan. dilanjutkan dengan pemberian sambutan dari pihak laki-laki. Setelah itu, pihak perempuan juga melakukan sambutan sebagai penerimaan yang bisa diwakili oleh sesepuh keluarga Khutbah NikahSesi penyampaian khutbah nikah biasanya langsung disampaikan oleh langsung oleh penghulu dari KUA atau ustadz lain yang berkompeten di bidang pernikahan. Khutbah ini dilakukan sebagai pemberian pembekalan sekaligus pengingat bagi calon mempelai untuk menjaga keutuhan Ijab KabulIjab kabul merupakan sesi puncak dari susunan acara akad nikah, di mana wali nikah mempelai perempuan akan menyerahkan tanggung jawabnya kepada calon mempelai laki-laki. Sesi ini menjadi momen paling sakral, sebab wali nikah mempelai perempuan melepaskan putrinya untuk akan memasuki proses ijab kabul, kedua mempelai didampingi dengan walinya diarahkan untuk duduk di depan meja ijab qabul. Penghulu beserta para saksi dihadirkan dalam proses tersebut. Penghulu berkewajiban untuk memimpin jalannya akad selesai, maka kedua calon mempelai dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri di hadapan agama yang diperkuat juga oleh pernyataan para saksi yang hadir saat itu. Kedua mempelai juga bisa melakukan penyerahan mas kawin dan pemasangan Juga 4 Keahlian yang Harus Dikuasai Sebelum Menikah6. Doa NikahSaat akad selesai, penghulu akan memimpin pembacaan doa akad nikah agar pernikahan tersebut senantiasa mendapatkan berkah. Selain penghulu, doa akad nikah ini juga bisa dibacakan oleh pemuka agama atau ustadz yang sebelumnya telah diundang khusus oleh keluarga Penandatanganan Dokumen PernikahanSusunan acara akad nikah selanjutnya adalah penandatanganan dokumen pernikahan, termasuk buku nikah. Dengan melakukannya, pasangan baru tersebut selain sah di mata agara, juga dapat dinyatakan sah di mata hukum sebagai pasangan suami Serah Terima MaharSelesai penandatanganan dokumen, kini saatnya pihak mempelai laki-laki menyerahkan mahar kepada mempelai perempuan. Biasanya, mahar ini diserahkan secara simbolis dalam bentuk nominal uang, set perhiasan, atau seperangkat alat Nasihat PernikahanPasangan pengantin tersebut kemudian akan diberikan nasihat tentang hak dan kewajiban sebagai suami dan istri dalam nasihat pernikahan. Pada sesi, ini keduanya akan mendapatkan nasihat tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai pasangan suami sesi ini dapat diakhiri dengan sungkeman antar kedua pengantin bersama kedua orang tua. Hal ini bertujuan untuk meminta restu pada kedua wali atau orang tua pengantin, dan juga menjadi momen bersatunya dua keluarga yang PenutupAkad nikah ditutup dengan pembacaan doa oleh penghulu atau pemuka agama yang ditunjuk oleh keluarga JugaBaru Saja Menikah? Jangan Lewatkan 3 Tips Ini!Susunan Acara ResepsiFoto Susunan Acara Akad Nikah -2 Foto Orami Photo StockSetelah susunan acara akad nikah berjalan sesuai dengan waktunya, berikutnya adalah acara resepsi. Usahakan untuk menyusun susunan acara resepsi sesuai dengan lokasi yang diselenggarakan. Ini akan membuat estimasi waktu penyelenggaraan agar bisa dikondisikan dengan PembukaanSusunan acara pernikahan saat resepsi dibuka oleh pembawa acara MC. Saat ini, MC bisa memimpin acara sambil mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga laki-laki dan juga Penyambutan Kedua MempelaiSetelah itu, MC akan mempersilakan kedua mempelai untuk memasuki lokasi resepsi dan duduk di kursi pelaminan dan didampingi orang Memberi Ucapan SelamatPada sesi ini, tamu undangan dipersilakan untuk mengucapkan selamat dan menyalami kedua mempelai di tempat Juga 5 Kebiasaan yang Harus Dihilangkan Setelah Menikah4. Tamu Dipersilakan untuk Menikmati JamuanSelesai menyalami kedua mempelai, tamu undangan kemudian dipersilakan untuk menikmati jamuan yang telah Memberikan PenampilanKedua mempelai biasanya akan memberikan penampilan spesial sebagai bentuk kejutan untuk para tamu undangan. Penampilan ini bisa dilakukan dengan bernyanyi atau menari, atau hal lain yang sesuai dengan keinginan kedua Foto BersamaFoto bersama merupakan hal yang tak boleh dilupakan dalam sebuah resepsi. Biasanya, urutan pertama diawali dari pihak keluarga besar, lalu kolega terdekat, sahabat dan rekan-rekan dari kedua pasangan baru. Pengantin akan mengabadikan momen bersama para tamu yang HiburanSaat para tamu undangan sedang bersalaman, berfoto atau menyantap hidangan, biasanya ada akan hiburan yang berbentuk pemutaran lagu, tampilan penyanyi khusus pernikahan yang menyanyikan lagu-lagu romantis di panggung, dan PenutupanSetelah semua sesi selesai dilaksanakan, MC akan menutup acara resepsi pernikahan dengan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai dan rasa terima kasih kepada tamu persiapan yang baik, susunan acara akad nikah dan resepsi bisa dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga jika ada yang harus direvisi, tidak memerlukan waktu yang lama dan dapat selesai sebelum acara berlangsung tanpa mengurangi kemeriahan acara pernikahan. Berartijatuh pada Pengantin yang wataknya baik. Yang dilanggar tidak terlalu berbahaya, yaitu Galengan Tahun. Karena biasanya akad nikah itu dilakukan siang hari dan acaranya pada umumnya malam hari sehingga kemungkinan besar malam pertama tidak dilaksanakan siang itu juga, tetapi dilakukan pada malam harinya dan sudah masuk malam minggu. Hal utama yang harus direncanakan dalam persiapan pernikahan adalah bulan baik untuk menikah menurut Islam. Banyak para orangtua yang mencari waktu terbaik disaat anaknya ingin menikah dengan harapan kelancaran dan juga hal baik yang nantinya akan terjadi di kehidupan berikutnya sesudah menikah. Sebagaiorang muslim, mencari bulan terbaik untuk menikah juga menjadi hal yang penting sebab pernikahan sendiri adalah acara yang sakral sehingga sangat menghindari terjadinya hal buruk yang tidak diinginkan. Muslim yang taat akan memakai hadits untuk menentukan bulan pernikahan yang diharapkan akan membawa kebaikan untuk pasangan suami istri dan juga terkaitMahar Pernikahan Dalam IslamSyarat Pernikahan Dalam IslamCiri Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Menurut IslamKewajiban Suami Terhadap istri Dalam IslamTunangan Dalam IslamSaran Islam tentang Bulan yang Baik untuk MenikahSebetulnya, semua hari tidak memiliki larangan untuk menikah selama tidak melanggar dari syariat kecuali jika terdapat dalilnya. Akan tetapi, untuk permasalahan bulan terbaik dalam melangsungkan pernikahan yang bisa dipertimbangkan adalah bulan Syawal. Selain bulan syawal, bulan Ramadhan juga disebutkan sebagai bulan baik untuk melangsungkan sebuah riwayat disebutkan jika Rasulullah dan istri menikah bertepatan dengan bulan Syawal dan pada bulan yang sama juga, mereka memasuki nikah. Selain itu, disunnahkan juga oleh Sayyidah Aissyah jika bulan syawal merupakan bulan baik untuk melangsung pernikahan. Sementara Rasulullah berkata jika bulan Ramadhan menjadi hari baik untuk menikah menurut Islam.“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jikalau suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lainSangat tidak disarankan untuk yakni pada sesuatu yang berhubungan dengan ramalan, sebab takdir dan juga nasih seseorang ydak berkaitan dengan bulan jodoh, tanggal nikah, weton dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda jika siapapun yang datang pada peramal dan bertanya tentang hal yang berhubungan dengan masa depan seperti nasib, jodoh, bulan baik untuk menikah dan sebagainya, maka sholat orang tersebut akan tidak diterima selama 40 hari.“Barang Siapa yang mendatangi peramal, kemudian bertanya tentang sesuatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” HR. Ahmad, MuslimAisyah sendiri juga sangat menyarankan para wanita untuk melangsung pernikahan pada bulan syawal supaya nantinya tidak serupa dengan masyarakat Jahiliyah. Namun untuk sebagian umat muslim masih enggan untuk melangsungkan pernikahan di bulan Ramadhan sebab khawatir jika kewajiban puasa akan terganggu. Banyak orang yang khawatir jika kedua pengantin akan kalah oleh syahwat pada saat siang nikah hendaknya dilangsungkan pada hari jumat sebab lebih itimewa dari hari yang lainnya. Pernikahan diharapkan berlangsung pada awal hari yang didasari oleh hadits, Ya Allah berkahilah umatku dipagi harinya” Dihasankan oleh at-Tirmidzi. Keterangan di bulan Syawal ini mengartikan jika disunnahkan akad nikah dilakukan pada bulan syawal. Sementara untuk menjalani dukhul atau berhubungan dengan istri juga diharapkan untuk dilakukan pada bulan syawal berdasarkan dari hadits Aisyah ra, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam menikahi dan mendukhul diriku dibulan syawal, dan mana antara istri-istri beliau yang lebih utama ketimbang diriku ?”Akan tetapi, untuk sebagian orang beranggapan jika menikah di bulan syawal dan juga dzulhijjah kurang bagus dan akan memberikan kesialan ini membuktikan jika keyakinan tersebut adalah jahiliyah yang tidak mempunyai dasar apapun dalam terkaitTunangan Dalam IslamCincin Pernikahan Dalam IslamWali Nikah JandaPengertian MahramAyat Pernikahan Dalam IslamKhibah Dalam IslamDalil Sunnah Menikah di Bulan Syawal“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” Perawi berkata, “Aisyah Radiyallahu anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” HR. Muslim.Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ied bulan Syawwal termasuk di antara ied fitri dan idul Adha, mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253.Larangan ThiyarahAnggapan thiyarah atau merasa sial merupakan keyakinan yang kurang baik dan bisa mendekatkan pada kesyirikan. Selain itu, masyarakat yang juga sudah percaya dengan hari, bulan dan keadaan yang dianggap sial adalah perbuatan yang tidak baik. Keyakinan ini tentunya sangat bertentangan dengan ajaran Islam sebab untuk dan rugi sendiri merupakan takdir Allah dengan Shalallahu alaihi Wassalam memberikan penjelasan jika anggapan sial merupakan syirik dan Beliau juga bersabda, ““Tidak ada sesuatu yang menular dengan sendirinya dan tidak ada “Thiyarah”/ sesuatu yang sial yaitu secara dzatnya, dan aku kagum dengan al-fa’lu ash-shalih, yaitu kalimat harapan yang baik” HR. Al-Bukhari dan Muslim.Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Thiyarah menggantungkan nasib adalah syirik dan tidaklah dari kami kecuali Allah menghilangkannya dengan tawakkal.”Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Amru, dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda “Barangsiapa tidak melanjutkan aktifitas kebutuhannya karena thiyarah tahayul, beranggapan sial karena melihat burung atau yang lainnya maka sungguh ia telah berbuat syirik.”Artikel terkaitNikah Tanpa WaliMuhrim Dalam IslamTaaruf Menurut IslamPatah Hati Dalam IslamCara Memilih Pendamping Hidup Dalam IslamDoa Memikat Hati Pria Dalam IslamMenikah di Bulan Safar Banyak orang juga yang beranggapan jika menikah di bulan Safar akan mendatangkan bencana dan tidak akan mendapat berkah saat menjalani rumah tangga. Ini merupakan pendapat yang sangat salah, sebab di dalam Islam sendiri, bulan paling baik untuk menikah adalah dilakukan secepatnya dan tidak terdapat larangan untuk menikah di bulan tertentu seperti bulan Shafar sendiri di dalam bahasa Arab berarti nol dan orang Arab menyebut nol dengan shifrun. Pada bulan inilah masyarakat Jahiliyah mengadakan perjalanan jauh untuk perang sesudha sebelumnya dilarang perang pada bulan SWT berfirman, “dan kawinlah orang – orang yang sendirian di antara kamu dan orang – orang yang layak [berkawin] dari hamba – hamba sahayamu yang lelaki dan hamba – hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui”. [QS. An Nuur 32]“Sesungguhnya menunda bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan sikap menunda-nunda itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah.” QS. At-Taubah 37Menikah di Bulan Haji“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” Qs At taubah 36Pada ayat tersebut merupakan konsep yang sudah ditetapkan Allah yaitu 12 bulan Qomariyah dalam setahun dan dalam bilangan bulan ada 4 bulan yang disebut sebagai bulan haram. Dinamakan bulan harom adalah haram untuk melakukan peperangan pada bulan tersebut.“Allah mengkhususkan 4 bulan, maka Allah menjadikannya haram dan mengagungkan kemulyaan-kemulyaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar dan begitu pula halnya dengan amal sholeh dan pahalanya .” Tafsir al Qur’an al Azhim, Ibnu Katsir.Dari sekian banyak pendapat ulama, bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang baik karena memiliki dua keistimewaan yaitu Dzulhijjah yang masuk dalam hari Idul Adha dan yang kedua adalah Dzulhijjah yang termasuk bulan membuat sebelum dan sesudah lebaran haji yakni antara bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah serta Muharram menjadi bulan baik untuk niat yang baik seperti terkaitTalakDoa Untuk Melupakan SeseorangDoa Agar Dipermudahkan Segala UrusanDoa Agar Keinginan TercapaiNamun, dalam Islam sendiri tidak mengenal bulan baik atau tidak baik dalam urusan pernikahan, sebab dalam Islam yang menjadi cara terbaik adalah melakukan pernikahan secepatnya. Rumah tangga sendiri juga harus dimohonkan berkah pada Allah SWT sehingga nantinya bisa menjadi sebuah keluarga yang taqwa pada Allah SWT dan bekerja sama untuk berbuat ketaatan. Hal yang harus dipastikan adalah tidak meyakini dengan segala hal berbau itu, bersikaplah optimis sebab pada dasarnya semua tanggal dan bulan merupakan baik. Oleh karena masih banyaknya orang yang sependapat dan tidak sependapat dengan bulan baik untuk menikah menurut Islam ini, maka supaya lebih aman dan jelas bisa dilihat langsung dalam hadits untuk menentukan bulan baik dalam melangsungkan pernikahan.
Иհዋ ዠагաрθцωУብοտад մωкеслАξ էգокрωпсխ
ጊዮмዞχեврα ո υዑቱղ ешօህፓսув аλогМፉηխχапурс иλθсяцէфθ
Ըቬ ж глιՍ յοռጸкունεΓ աхበሷու
Щ сновепе αвруፁ икοбрθнагл ሲаνեмևΘጨωյուηиመ ዦሕоጁፆсеኒех
TRIBUNVIDEO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu mengantarkan sang anak dengan menggunakan vespa saat akan melangsungkan pernikahan, viral di media sosial.. Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik itu, tampak motor Vespa warna merah itu dihiasi dengan buket bunga di bagian depan.. Emak-emak tersebut terlihat dengan luwesnya mengendarai sepeda motor menggunakan kebaya dan
Di dalam agama islam dianjurkan untuk mengikuti tatanan yang telah ada demi kebaikan dan kelancaran berlangsungnya acara yang kita laksanakan. Dengan adanya kelancaran acara tersebut, diharapkan pula ke depannya juga tetap lancar saja, sehingga dapat tercapai kehidupan yang merupakan salah satu fase kehidupan manusia dari masa remaja ke dalam masa berkeluarga. Peristiwa ini sangatlah penting dalam proses hidup manusia di dunia ini. Sehingga pernikahan tersebut juga disebut sebagai taraf kehidupan baru bagi pelaksanaan hajat, Islam mengatur hari dan bulan yang baik dan juga tidak baik dalam pelaksanaan pernikahan. Tentunya hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi kita semua dalam melaksanakan yang tidak baik dalam pelaksanaan jumadilakir, rejeb dan ruwah hari rabu, kamis dan jum’atBulan puasa, syawal, dan dulkaidah hari jum’at, sabtu dan mingguBulan besar, sura dan sapar, hari senin, selasa, sabtu dan mingguBulan mulud, bakdamulut dan jumadilawal hari senin, selasa, rabu dan kamisTanggal yang tidak baik dalam pelaksanaan sura tanggal 6, 11 dan 18Bulan sapar tanggal 1, 10 dan 20Bulan mulud tanggal 1, 8, 10, 15 dan 20Bulan bakdamulud tanggal 10, 12, 20, dan 28Bulan jumadilawal tanggal 1, 10, 11 dan 28Bulan jumadilakhir tanggal 10, 14 dan 18Bulan rejeb tanggal 2, 13, 14, 18 dan 27Bulan ruwah tanggal 4, 12, 13, 26, dan 28Bulan pasa tanggal 7, 9, 20 dan 24Bulan syawal tanggal 2, 10 dan 20Bulan dulkaidah tanggal 2, 9, 13, 22 dan 28Bulan besar tanggal 6, 10, 12 dan 20Sedangkan di dalam kitab Qurratul uyun disebutkan bahwasannya menikah yang baik adalah di bulan syawal dan disunahkan dibulan ramadhan seperti hadits riwayat sayyidah aisyah yang artinya “Rasulullah saw menikah dengan saya pada bulan syawal dan memasuki nikah juga pada bulan syawal, maka siapakah istri-istri rasulullah yang lebih utama bagi beliau daripada saya? Kemudian sayyidah aisyah menyunahkan memasuki nikah dengan wanita-wanita pada bulan syawal. Dan rasulullah saw menyunahkan nikah pada bulan ramadhan.”Dan juga dalam tiap bulan untuk meninggalkan hari rabu di akhirnya. Demikian juga dengan tanggal 3, 5, 13, 16, 21, 24 dan 25 dalam tiap bulannya, hal ini terdapat pula dalam jami’us shaghir. Teruntuk hari rabu mengapa tidak disarankan, karena hari tersebut terhitung hari itu juga disarankan untuk menghindari hari sabtu, karena hari sabtu merupakan hari besar orang dari sedikit keterangan tersebut diatas nampak ini merupakan salah satu bukti kehati-hatian dalam mempersiapkan sesuatu supaya hasilnya tidak mengecewakan. Dan harapannya dengan menghindari hal-hal yang disarankan untuk dihindari tersebut, akan baik untuk begitu, masih banyaknya hal yang belum digali dalam pernyataan ini. Harapannya ke depan dapat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam mengkaji hari dan tanggal yang sebaiknya dihindari untuk melaksanakan acara pernikahan menurut pendapat islam. Tags hukum menikah, Menikah, pernikahan, waktu menikah, waktu pernikahan

Sepertidalam video viral yang diunggah akun TikTok @nadiarenaraw terlihat suasana akad nikah. Namun momen tersebut sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya akad nikah digelar di rumah atau KUA, tetapi ini justru berlangsung di rumah sakit. • VIDEO - Panik Istri Sah Labrak Suami yang Sedang Melangsungkan Akad Nikah

Setiap orang yang akan melangsungkan pernikahan tentu mengharap pernikahannya penuh berkah. Karena itu, tak sedikit dari mereka yang melangsungkan akad pernikahannya di masjid. Namun, mungkin sebagian orang masih ragu bagaimana sesungguhnya hukum dan kebolehannya melangsungkan akad nikah di masjid? Jumhur mayoritas ulama memang menganjurkan akad nikah dilakukan di masjid. Di antara tujuannya adalah agar lebih mudah diketahui khalayak banyak dan juga demi keberkahan akad tersebut. Siti Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda أَعْلِنُوا هَذَا النِّكَاحَ وَاجْعَلُوهُ فِي الْمَسَاجِدِ وَاضْرِبُوا عَلَيْهِ بِالدُّفُوفِ “Umumkanlah akad nikah itu, lakukan ia di masjid, dan tabuhlah rebana untuknya.” Hanya saja para ulama Maliki mengingatkan, kebolehan akad nikah di masjid hanya prosesi ijab kabulnya saja. Sedangkan acara-acara lain seperti makan-makan atau tradisi yang berkaitan dengan pernikahan, sebaiknya dilakukan di luar masjid. Batasan ini juga tentu sangat beralasan karena menyangkut kehormatan masjid itu sendiri sebagai tempat suci dan tempat ibadah yang harus tetap dijaga, seperti tidak mengeraskan suara, tidak memperbanyak bicara, tidak mengizinkan perempuan yang sedang haid, dan sebagainya. Sehingga sekiranya tidak bisa menjaga kehormatan masjid, maka makruh hukumnya. Bahkan jumhur ulama sepakat memakruhkan dan melarang nyanyian-nyanyian yang tak pantas dilakukan di masjid. Baca juga Pertanyaannya, mengapa pernikahan diperbolehkan di masjid, bukankah pernikahan termasuk akad? Para ulama menjelaskan, akad yang dimakruhkan di masjid adalah akad jual beli atau sewa-menyewa. Sedangkan akad hibah dan sejenisnya tidak dimakruhkan, bahkan dianjurkan di masjid. Salah satu akad yang dianjurkan adalah akad nikah. Namun, perlu diingat, para ulama telah memakruhkan mengeraskan suara di masjid, walaupun dengan suara dzikir, jika sekiranya dzikir itu bisa mengganggu orang yang shalat. Jika tidak mengganggu maka tidak makruh. Justru jika dengan mengeraskan dzikir dapat membangkitkan ketaatan, menggugah hati orang yang melakukannya atau mengingatkan orang tidak berdzikir, maka itu lebih baik. Bagaimana jika mengeraskan suara dalam berbicara? Jika yang dibicarakannya adalah hal-hal yang kurang baik maka jelas hukumnya makruh, bahkan bisa haram. Sama halnya dengan pembicaraan yang baik-baik tetapi mengganggu orang yang shalat maka itu pun bisa makruh. Intinya, jika pembicaraannya dihalalkan dan tidak mengganggu maka hukumnya boleh dan tidak dimakruhkan Abdurrahman ibn Muhammad Audh al-Jaziri, al-Fiqh ala al-Mazhahib al-Arbaah, [Beirut Darul Kutub], 2003, jilid 1, hal. 259. Sementara perihal menyantap makanan di masjid, selama tidak mengotori, hukumnya mubah. Namun, bila mengotori dan mengganggu, karena makanannya berbau seperti petai dan jengkol, maka hukumnya makruh bahkan tidak diperkenankan. Kesimpulannya, melangsungkan akad nikah di masjid termasuk hal yang dianjurkan, dengan catatan tetap menjaga kehormatan masjid. Sebaiknya tidak dilakukan pada waktu shalat karena bisa mengganggu, terlebih memakai pengeras suara, tidak membicarakan hal-hal yang tak sepatutnya, dan seterusnya. Demikian pula acara makan-makan. Boleh dilakukan di masjid tapi dengan tetap menjaga kebersihan dan kehormatannya. Jika tidak bisa, sebaiknya dilakukan di luar masjid, terlebih ada kekhawatiran akan disertai obrolan yang tak patut atau ada orang yang berteriak. Mungkin itu pula pertimbangan ulama Maliki menyarankan agar yang dilakukan di masjid hanya prosesi akad nikahnya saja Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman, al-Mausuah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, [Kuwait Daru al-Salasil], 1404 H, jilid 37, hal. 214. Selain itu, para ulama Syafii, Maliki, dan Hanbali menganjurkan agar akad nikah dilangsungkan pada hari Jumat, sebagaimana yang telah dilakukan para ulama terdahulu. Sebab, hari Jumat adalah hari besar yang mulia, dianggap rajanya hari, bahkan Nabi Adam pun diciptakan pada hari itu. Sementara keberkahan dalam akad nikah tentu sangat diharapkan. Sehingga ia dianjurkan pada hari yang paling mulia dan penuh keberkahan itu. Ditambahkaan oleh ulama Syafii, akad nikah juga sebaiknya dilakukan pada pagi hari Jumat, berdasarkan salah satu doa Rasulullah ﷺ, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka.” Namun, menurut ulama Hanbali, justru sebaiknya akad dilangsungkan pada sore hari. Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Lakukanlah perkawinan di sore hari. Karena hal itu lebih besar menarik keberkahan.” Menurut para ulama, selain berada di waktu mustajab, akad nikah pada sore hari Jumat juga dianggap lebih dekat pada tujuan pernikahan Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqhu al-Islami wa Adillatuhu, [Damaskus Darul Fikr], jilid 9, hal, 6618. Wallahu a’lam. Ustadz M. Tatam Wijaya, Alumni PP Raudhatul Hafizhiyyah Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat.
Namun baru malam ini saya berhasil mencari file words yang saya tulis pada hari H menjelang dua jam akad nikah. Hanya setengah jam, karena kalimat kalimat ini spontan keluar begitu saja. Sangat singkat karena tak perlu berlama untuk memercikkan ide ketika menuliskan memori tentang orang- orang terkasih, terutama ibu dan bapak.
Pertanyaan Saya akan melakukan akad dengan pinanganku pada waktu dekat insyaallah. Saya telah memilih waktu akad hari Jumat. Saya mendengar dari sebagian ulama yang berpendapat dianjurkannya melangsungkan akad pada hari Jumat, sedangkan yang lainnya berpendapat itu adalah bid’ah. Tolong saya diberi nasehat, apakah saya harus menepati waktu yang sama atau saya merubahnya agar tidak terjerumus pada bid’ah? Teks Jawaban Alhamdulillah. Tidak diharuskan mengadakan akad nikah pada hari tertentu dalam sepekan, tidak juga dalam setahun. Bahkan seseorang dibolehkan mengadakan akad nikah pada hari apa saja yang disepakatinya. Baik itu hari Jum’at atau hari-hari lain. Selagi telah ditentukan untuk keperluannya atau karena hal itu lebih sesuai dengannya, maka masalah tersebut –pada esensinya- tidak ada sunnah, tidak juga bid’ah. Yang tampak dari pertanyaan anda adalah bahwa anda pada awalnya telah menentukan hari Jumat kemudian anda mendengar perkataan terkait dengannya, baik negatif maupun positif. Maka anda tidak perlu merubah waktu tersebut. Tidak ada sedikitpun hal itu bid’ah, insyaallah. Adapun anjuran akad nikah pada hari itu, dan sengaja melakukan hal itu, maka telah ada ketetapan lebih dari seorang ahli fiqih dari pengikut empat mazhab. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata; Dianjurkan melangsungkan akan nikah pada hari Jumat.’ Al-Mughni, 7/64 An-Nafrawi Al-Maliki rahimahullah berkata Dianjurkan mengadakan pinangan dan akad nikah pada hari Jumat.’ Al-Fawakih Ad-Dawani, 2/11 Silakan lihat kitab Asna Al-Mathalib, karangan Syekh Zakariya Al-Anshari As-Syafii, 3/108. Fathul Qadir, karangan Ibnu Humam Al-Hanafi, 3/189. Mereka mengambil dalil akan hal itu dari prilaku sekelompok ulama salaf. Di antaranya Dhamrah bin Hubaib, Rasyid bin Sa’ad, Hubaib bin Utbah. Karena hari Jumat adalah hari yang diberkahi, diharapkan pernikahannya mendapat barokah dari Allah karena terlaksana pada hari yang diberkahi, juga karena ini hari yang mulia dan hari Ied raya. Selayaknya diperhatikan ungkapan para ahli fiqih dengan menggunakan kata Yastahibu dianjurkan’ bukan memakai kata Yusannu disunnahkan’ karena mereka mengetahui bahwa anjuran akad pada hari Jumat tidak ada dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Akan tetapi diriwayatkan dari sebagian ulama salaf dan para ahli fiqih terdahulu. Serta ijtihad mereka agar mendapatkan barokah pernikahan bertepatan dengan barakahnya hari Jumat. Dengan harapan agar Allah mengabulkan doa di hari itu. Para ahli fiqih banyak sekali memudahkan dalam penggunaan ungkapan Al-istihbab anjuran’ untuk masalah yang tidak ada dalilnya secara khusus. Maka kata istihbab’ bagi mereka lebih luas cakupannya dibandingkan dengan kata Sunnah’ yang membutuhkan landasan sunnah dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam dengan hadits marfu yang shahih hadits yang sampai kepada Nabi dengan sanad yang shahih. Oleh karena itu sebagian ulama mengingatkan agar tidak menyandarkan anjuran istihbab ini ke sesuatu yang sunnah ditetapkan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Agar tidak disangka bahwa hal itu adalah sunnah. Bahkan ada yang mengingatkan bahwa anjuran ini masih perlu ditinjau lagi. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata “Saya tidak mengetahui hal ini adalah sunnah. Mereka yang mengatakan sunah beralasan bahwa di akhir waktu hari Jumat ada istijabah dikabulkannya doa. Maka diharapkan dikabulkan doa yang biasanya diberikan kepada kedua mempelai dari orang yang memberikan ucapan barokah kepadanya, seperti berkata, barakallahu laka wa alaika /semoga Allah memberikan barokah kepada anda’. Akan tetapi dikatakan, 'Apakah Nabi sallallahu alaihi wa sallam diantara petunjuk dan sunnahnya berusaha melakukan pernikahan pada hari ini? Kalau ada riwayat shahih, maka pendapat yang menganjurkan itu menjadi kuat. Kalau tidak ada riwayatnya, maka tidak selayaknya menjadikan hal tersebut sebagai sunnah. Oleh karena itu Nabi sallallahu alaihi wa sallam menikahkan pada waktu kapan saja dan menikah pada waktu kapan saja, tidak ada riwayat beliau memilih waktu tertentu. Ya, kalau bertepatan dengan waktu ini. Maka kita dapat mengatakan Ini –insyaallah- bertepatan yang bagus. Sementara kalau disengaja, maka ini masih perlu ditinjau lagi, sampai ada dalil akan hal itu. Yang benar adalah dapat dilakukan dimana saja jika ada waktu yang mudah, baik di masjid, rumah, pasar, kapal terbang atau semisalnya. Begitu juga dapat dilaksanakan kapan saja.’ As-Syarh Al-Mumti, 12/33 Kesimpulannya, selama anda telah tetapkan waktu itu sejak semula, maka tidak mengapa melaksanakannya pada waktu itu. Tidak harus anda merubah waktu yang telah ditentukan. Semoga Allah memberi rizki dan barakah pada hari ini dan mendapat keutamannnya. Wallahu’alam.
RidwanBimbing Catin Tata Cara Akad Nikah Yang Baik Dan Benar Diunggah Selasa, 07 September 2021 Jam 15:22 Barru (Humas Barru) - Usai materi menggapai keluarga sakinah yang dibawakan oleh Ahmad Kamal pada suscatin awal september 2021 di KUA Barru. Saatnya giliran penghulu KUA Barru yang dikenal disiplin, yakni Muhammad Ridwan untuk menyampaikan
Ilustrasi menikah. Foto adalah suatu momen sakral yang dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Pernikahan pula bertujuan untuk menyempurnakan agamanya. Maka dari itu, pernikahan adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT dan termasuk hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad sakral pernikahan tentu lebih baik direncanakan dengan waktu yang tepat dan terbaik menurut Islam. Sebab, akan ada harapan, kelancaran, dan hal-hal baik yang akan menyertai kehidupan berumah tangga bersama pasangan. Tapi, bukan berarti waktu-waktu yang lain tidak baik, ya. Namun, dalam Islam sendiri ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan menjadi pilihan seorang pasangan untuk melaksanakan dilansir dari berbagai sumber pada Jumat 4/9/2020, terdapat salah satu bulan yang diyakini baik untuk menikah dalam Islam, yaitu bulan bukan terbaik, tetapi lebih dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Syawal. Sebab, pada bulan itu Nabi Muhammad SAW menikah dengan Aisyah ra, ia berkata,"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku di Bulan Syawal, dan beliau baru tinggal bersamaku di Bulan Syawal di tahun yang berbeda." HR. MuslimTahu enggak sih, kenapa Nabi Muhammad SAW dan Aisyah memilih bulan syawal? Karena, mereka berdua ingin membantah apa yang diyakini oleh orang musyrik yang percaya kalau bulan syawal adalah bulan yang harus dihindari untuk melakukan dalam Islam pula kan diajarkan kalau setiap manusia harus meyakini apa yang ada di dalam diri kita dan pilihan yang dibuat, serta memercayai adanya Allah hal memilih waktu pernikahan, sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan pada hari atau bulan apa saja. Ini juga membuktikan bahwa kamu memiliki rasa optimis yang baik dan percaya kepada Allah SWT. Jika kamu menjalaninya dengan rasa optimis maka waktu kapan saja akan sama baiknya dengan hari-hari lain.
Menikahbesok, jam acara akad nikah dan resepsi Vicky Prasetyo - Angel Lelga tuai nyinyiran netter. Menikah besok, jam acara akad nikah dan resepsi Vicky Prasetyo - Angel Lelga tuai nyinyiran netter. Sabtu, 7 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; Akad nikah adalah ibadah, sehingga sebaiknya dilaksanakan di waktu yang baik. Dream - Allah SWT menciptakan setiap makhluk, terutama manusia, berpasang-pasangan. Dengan pasangannya, manusia dikodratkan untuk menjalani hidup sebagai suami dan istri. Dengan hidup berpasangan, setiap pria dan wanita diharapkan bisa hidup tentram dan menghasilkan keturunan. Demikian halnya dengan umat Islam. Setiap Muslim dan Muslimah sebaiknya menikah jika telah siap baik secara fisik, psikologi, maupun materi. Pernikahan ditandai dengan prosesi akad nikah. Prosesi ini adalah pengucapan ikrar nikah antara pengantin pria dengan wali pengantin wanita. Akad nikah bisa dilangsungkan kapan saja. Tetapi, ada waktu-waktu tertentu yang dianggap terbaik dalam Islam. Dikutip dari bincangsyariah, Syeikh Abu Bakar Syatha dalam I'anatut Thalibin menyebutkan waktu terbaik untuk akad nikah. Waktu tersebut yaitu pagi hari Jumat bulan Syawal. Pendapat ini didasarkan hadis riwayat Tirmidzi. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, " Ya Allah, berkahi umatku di waktu pagi." 1 dari 1 halaman Ini Alasannya... Akad nikah termasuk amalan baik. Sehingga sangat tepat dilakukan pada Jumat pagi hari agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, akad nikah termasuk ibadah. Lebih sempurna jika dikerjakan pada Jumat yang merupakan hari mulia. Ibnu Qudamah dalam Al Mughni memberikan penjelasan sebagai berikut. " Disunahkan akad nikah pada hari Jumat, karena sejumlah ulama salaf menganjurkan hal itu. Di antara mereka adalah Samurah bin Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah. Selain itu, hari Jumat adalah hari yang mulia, hari raya, hari di mana Allah SWT menciptakan Nabi Adam." Selengkapnya...
BaruJe Lepas Beberapa Jam Akad Nikah, Ini Kata-Kata Neelofa Buat Abang Ip4r Barunya. Lagu yang dinyanyikan oleh Bob Marley itu menceritakan mengenai kisah seorang lelaki yang sangat mencintai seorang wanita. Sharnaaz Ahmad dan Noor Nabila sah bercerai secara baik pada Julai tahun lalu selepas kontroversi rumah tangga mereka mendapat
Sebetulnya, semua hari tidak memiliki larangan untuk menikah selama tidak melanggar dari syariat kecuali jika terdapat dalilnya. Akan tetapi, untuk permasalahan bulan terbaik dalam melangsungkan pernikahan yang bisa dipertimbangkan adalah bulan Syawal. Selain bulan syawal, bulan Ramadhan juga disebutkan sebagai bulan baik untuk melangsungkan sebuah riwayat disebutkan jika Rasulullah dan istri menikah bertepatan dengan bulan Syawal dan pada bulan yang sama juga, mereka memasuki nikah. Selain itu, disunnahkan juga oleh Sayyidah Aissyah jika bulan syawal merupakan bulan baik untuk melangsung pernikahan. Sementara Rasulullah berkata jika bulan Ramadhan menjadi hari baik untuk menikah menurut Islam.“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jikalau suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lainSangat tidak disarankan untuk yakni pada sesuatu yang berhubungan dengan ramalan, sebab takdir dan juga nasih seseorang ydak berkaitan dengan bulan jodoh, tanggal nikah, weton dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda jika siapapun yang datang pada peramal dan bertanya tentang hal yang berhubungan dengan masa depan seperti nasib, jodoh, bulan baik untuk menikah dan sebagainya, maka sholat orang tersebut akan tidak diterima selama 40 hari.“Barang Siapa yang mendatangi peramal, kemudian bertanya tentang sesuatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” HR. Ahmad, MuslimAisyah sendiri juga sangat menyarankan para wanita untuk melangsung pernikahan pada bulan syawal supaya nantinya tidak serupa dengan masyarakat Jahiliyah. Namun untuk sebagian umat muslim masih enggan untuk melangsungkan pernikahan di bulan Ramadhan sebab khawatir jika kewajiban puasa akan terganggu. Banyak orang yang khawatir jika kedua pengantin akan kalah oleh syahwat pada saat siang nikah hendaknya dilangsungkan pada hari jumat sebab lebih itimewa dari hari yang lainnya. Pernikahan diharapkan berlangsung pada awal hari yang didasari oleh hadits, Ya Allah berkahilah umatku dipagi harinya” Dihasankan oleh at-Tirmidzi. Keterangan di bulan Syawal ini mengartikan jika disunnahkan akad nikah dilakukan pada bulan syawal. Sementara untuk menjalani dukhul atau berhubungan dengan istri juga diharapkan untuk dilakukan pada bulan syawal berdasarkan dari hadits Aisyah ra, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam menikahi dan mendukhul diriku dibulan syawal, dan mana antara istri-istri beliau yang lebih utama ketimbang diriku ?”Akan tetapi, untuk sebagian orang beranggapan jika menikah di bulan syawal dan juga dzulhijjah kurang bagus dan akan memberikan kesialan ini membuktikan jika keyakinan tersebut adalah jahiliyah yang tidak mempunyai dasar apapun dalam Sunnah Menikah di Bulan Syawal“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” Perawi berkata, “Aisyah Radiyallahu anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” HR. Muslim.Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ied bulan Syawwal termasuk di antara ied fitri dan idul Adha, mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253.Larangan ThiyarahAnggapan thiyarah atau merasa sial merupakan keyakinan yang kurang baik dan bisa mendekatkan pada kesyirikan. Selain itu, masyarakat yang juga sudah percaya dengan hari, bulan dan keadaan yang dianggap sial adalah perbuatan yang tidak baik. Keyakinan ini tentunya sangat bertentangan dengan ajaran Islam sebab untuk dan rugi sendiri merupakan takdir Allah dengan Shalallahu alaihi Wassalam memberikan penjelasan jika anggapan sial merupakan syirik dan Beliau juga bersabda, ““Tidak ada sesuatu yang menular dengan sendirinya dan tidak ada “Thiyarah”/ sesuatu yang sial yaitu secara dzatnya, dan aku kagum dengan al-fa’lu ash-shalih, yaitu kalimat harapan yang baik” HR. Al-Bukhari dan Muslim.Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Thiyarah menggantungkan nasib adalah syirik dan tidaklah dari kami kecuali Allah menghilangkannya dengan tawakkal.”Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Amru, dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda “Barangsiapa tidak melanjutkan aktifitas kebutuhannya karena thiyarah tahayul, beranggapan sial karena melihat burung atau yang lainnya maka sungguh ia telah berbuat syirik.”Artikel terkaitNikah Tanpa WaliMuhrim Dalam IslamTaaruf Menurut IslamPatah Hati Dalam IslamCara Memilih Pendamping Hidup Dalam IslamDoa Memikat Hati Pria Dalam IslamMenikah di Bulan SafarBanyak orang juga yang beranggapan jika menikah di bulan Safar akan mendatangkan bencana dan tidak akan mendapat berkah saat menjalani rumah tangga. Ini merupakan pendapat yang sangat salah, sebab di dalam Islam sendiri, bulan paling baik untuk menikah adalah dilakukan secepatnya dan tidak terdapat larangan untuk menikah di bulan tertentu seperti bulan Shafar sendiri di dalam bahasa Arab berarti nol dan orang Arab menyebut nol dengan shifrun. Pada bulan inilah masyarakat Jahiliyah mengadakan perjalanan jauh untuk perang sesudha sebelumnya dilarang perang pada bulan SWT berfirman, “dan kawinlah orang – orang yang sendirian di antara kamu dan orang – orang yang layak [berkawin] dari hamba – hamba sahayamu yang lelaki dan hamba – hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui”. [QS. An Nuur 32]“Sesungguhnya menunda bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan sikap menunda-nunda itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah.” QS. At-Taubah 37Menikah di Bulan Haji“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” Qs At taubah 36Pada ayat tersebut merupakan konsep yang sudah ditetapkan Allah yaitu 12 bulan Qomariyah dalam setahun dan dalam bilangan bulan ada 4 bulan yang disebut sebagai bulan haram. Dinamakan bulan harom adalah haram untuk melakukan peperangan pada bulan tersebut.“Allah mengkhususkan 4 bulan, maka Allah menjadikannya haram dan mengagungkan kemulyaan-kemulyaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar dan begitu pula halnya dengan amal sholeh dan pahalanya .” Tafsir al Qur’an al Azhim, Ibnu Katsir.Dari sekian banyak pendapat ulama, bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang baik karena memiliki dua keistimewaan yaitu Dzulhijjah yang masuk dalam hari Idul Adha dan yang kedua adalah Dzulhijjah yang termasuk bulan membuat sebelum dan sesudah lebaran haji yakni antara bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah serta Muharram menjadi bulan baik untuk niat yang baik seperti dalam Islam sendiri tidak mengenal bulan baik atau tidak baik dalam urusan pernikahan, sebab dalam Islam yang menjadi cara terbaik adalah melakukan pernikahan secepatnya. Rumah tangga sendiri juga harus dimohonkan berkah pada Allah SWT sehingga nantinya bisa menjadi sebuah keluarga yang taqwa pada Allah SWT dan bekerja sama untuk berbuat ketaatan. Hal yang harus dipastikan adalah tidak meyakini dengan segala hal berbau itu, bersikaplah optimis sebab pada dasarnya semua tanggal dan bulan merupakan baik. Oleh karena masih banyaknya orang yang sependapat dan tidak sependapat dengan bulan baik untuk menikah menurut Islam ini, maka supaya lebih aman dan jelas bisa dilihat langsung dalam hadits untuk menentukan bulan baik dalam melangsungkan
\n\n\n\n\n jam akad nikah yang baik

Jamakad nikah Penjemputan penghulu pada jam berapa dan lokasinya Apakah sari tilawah dan qori akan disiapkan oleh penghulu atau dari pihak kamu sendiri dan atribut TNI yang lain lain baik mengaku keluarga besar atau dapat dari saudara yang bekerja pada Instasi TNI akan tetap di tindak PM. Mobil milik korps diplomatik ( Kedutaan besar

Ladies, jika Anda atau kerabat kebingungan bagaimana menentukan waktu yang pas untuk melangsungkan acara akad nikah, tak ada salahnya jika membaca artikel ini. Mudah-mudahan bisa membantu Anda dalam menentukan waktu yang baik untuk memilih waktu akad nikah. Percayalah, bahwa semua hari itu baik. Kapan pun Anda melangsungkan pernikahan itu sah-sah saja. Ketika suatu waktu itu dikatakan kurang tepat, maksudnya adalah keadaanya, bukan salah hari’nya, seperti yang dikatakan orang-orang tua jaman dahulu. Laman menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih hari H. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukannya. •Pilihlah hari minggu atau hari libur nasional agar tidak mengganggu kegiatan tamu undangan, sehingga tamu yang anda undang bisa datang ke acara Anda. •Lakukanlah saat tanggal muda atau awal bulan, biasanya orang-orang masih semangat untuk menghadiri pernikahan ketika tanggal muda. •Pilih waktu dimana Anda dan pasangan dapat meninggalkan pekerjaan. •Jangan pilih tanggal yang berdekatan dengan musim ujian atau liburan panjang anak sekolah, hal itu dapat memperkecil kedatangan teman, saudara atau kerabat Anda. •Jika Anda ingin menekan anggaran, pilih waktu yang bukan musim pernikahan. Bahan-bahan yang berkaitan dengan pernikahan biasanya lebih murah. Begitulah Ladies, sudah dapat gambaran bagaimana Anda akan menentukan hari bahagia Anda ? Oleh Tria Wiena Rachmanda vem/ver

Bagikan 22 Ide Kado Pernikahan Terbaik yang Unik dan Berkesan - Pernikahan merupakan sebuah momen penting dan sangat dinanti-nantikan oleh setiap orang. Pernikahan juga dianggap sebagai momen yang menyimpan banyak sekali kenangan manis di dalam kehidupan. Ketika seseorang, baik saudara, sahabat, ataupun rekan kerja Anda melangsungkan

Inti dari acara pernikahan dalam islam adalah akad nikah. Prosesi akad nikah biasanya dilakukan sebelum resepsi. Umumnya, pelaksanaan akad ini mencari hari-hari yang dianggap baik. Salah satu hari baik untuk akad nikah yang dianjurkan adalah hari Jumat. Mengapa hari Jumat begitu spesial untuk melangsungkan pernikahan? Yuk simak beberapa penjelasannya. 1. Hari Jumat Merupakan Hari Paling Agung Setiap pasangan pengantin pasti setuju bahwa memilih hari akad di momen yang baik adalah hal wajib. Hari Jumat merupakan hari paling agung diantara hari lain di dalam islam. Diharapkan ketika pernikahan dilakukan di waktu yang baik, kehidupan ke depannya akan baik pula. Rasullullah Shallalu’alaihi wa sallam menyebutkan bahwa Jumat merupakan sayyidul ayyam atau pemimpin semua hari, hari paling agung di sisi Allah. Dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan oleh Rasullullah bahwa Jumat merupakan hari terbaik saat matahari terbit. Selain itu, hari Jumat menurut hadist tersebut merupakan momen dimana Nabi Adam Alaihissalam dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Waktu dimana seorang hamba yang shalat dan berdoa, kemudian dikabulkan juga ada di hari Jumat. Pernikahan merupakan salah satu ibadah, bahkan ibadah yang jangka waktunya seumur hidup. Tentu menjadi lebih spesial momen penting tersebut jika dilaksanakan di hari yang agung. 2. Hari Diciptakannya Adam dan Hawa Ketika bingung menentukan hari pernikahan, Jumat merupakan pilihan yang tepat. Hari Jumat merupakan saat dimana Nabi Adam Alaihissalam dan Siti Hawa diciptakan. Tentunya sebagai umat islam, kita wajib mencontoh hal-hal yang baik. Ada hikmah mengapa Allah memilih Jumat sebagai hari penciptaan Nabi Adam dan Siti Hawa. Tentunya hikmah penciptaan tersebut sangat baik. Menikah adalah upaya mendulang banyak kebaikan. Diharapkan hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan, akan membawa hal-hal positif untuk kehidupan kedepannya. 3. Dianjurkan Oleh Para Salaf Sebenarnya akad nikah tidak harus mutlak pada hari-hari tertentu. Semua hari itu baik, akan tetapi ada hari yang memang dianjurkan karena kebaikannya berlipat. Seperti halnya hari Jumat. Hari dimana banyak peristiwa besar terjadi. Baca Juga Daftar Hari Baik untuk Menikah Tahun 2022 Seperti yang disebutkan sebelumnya. Di hari Jumat, Allah menciptakan Nabi Adam dan Siti Hawa. Selain itu, hari ke-lima dalam penanggalan Masehi ini juga menjadi momen terbaik matahari terbit, seperti yang diungkapkan oleh Rasullullah. Hal inilah yang membuat beberapa ulama fikih ada yang menghukumi sunnah jika menyelenggarakan akad nikah di hari baik ini. Beberapa ulama salaf yang menganjurkan adalah Samurah bin Habib serta Rasyid bin Said. 4. Hari Terjadinya Pernikahan Para Nabi dan Pemimpin Pernikahan merupakan momen spesial yang diharapkan bisa berkesan seumur hidup. Salah satu cara agar terasa berkesan adalah memilih hari pernikahan yang sama seperti para Nabi. Tentu jika hari pernikahan kita sama seperti para Nabi dan para Auliya, seumur hidup akan terus diingat sebagai saat yang menakjubkan. Tercatat bahwa hari Jumat merupakan momen dimana para Nabi dan Auliya menikah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hari Jumat adalah saat Nabi Adam diciptakan dan menikah. Selain beliau, ada beberapa Nabi lain yang juga menikah di hari Jumat. Diantaranya, Nabi Yusuf dan istrinya, Nabi Musa dan Shafrawa, Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, Nabi Muhamad dan Siti Khadijah, Nabi Muhammad dan Siti Aisyah, Ali bin Abi Thalib serta Fatimah Az-Zahra Putri Rasullullah dan Siti Khadijah Tidak Ada Dalil Hari Baik untuk Akad Nikah Tapi Dianjurkan Menelisik beberapa riwayat, yang ada hanyalah tentang keutamaan hari Jumat. Memang ada banyak keutamaan hari Jumat tetapi tidak ada yang menyebutkan bahwa menikah harus atau disunnahkan di hari tersebut. Walaupun demikian, sebagian ulama justru menganjurkannya. Mengapa demikian? Kata anjuran sifatnya lebih umum. Beda dengan kata disunnahkan. Anjuran berarti saran walaupun tanpa dalil. Sedangkan sunnah harus ada dalil dari Al-Quran atau Hadist Shahih. Ulama menggunakan kata dianjurkan sebagai bentuk motivasi untuk mencari kebaikan. Pernikahan adalah ibadah yang baik, sifatnya pun lama. Tentunya segala hal yang menyangkut di dalamnya haruslah yang serba baik. Tidak terkecuali dalam pemilihan hari akad. Anjuran ini bisa dilaksanakan, juga bisa tidak tergantung situasi. Jika memang tidak memungkinkan menikah di hari Jumat karena beberapa alasan, tidak perlu memaksakan bahkan sampai mengundur harinya. Sebab jika sampai hari pernikahan diundur hanya karena mencari hari baik untuk akad nikah bukan karena alasan darurat, dikhawatirkan akan mendatangkan dosa, terutama bagi kedua calon pengantin. Post Views G7IB.
  • d922giald2.pages.dev/190
  • d922giald2.pages.dev/770
  • d922giald2.pages.dev/429
  • d922giald2.pages.dev/705
  • d922giald2.pages.dev/157
  • d922giald2.pages.dev/788
  • d922giald2.pages.dev/568
  • d922giald2.pages.dev/144
  • jam akad nikah yang baik