RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, KAMIS 24 MEI 2022 1245. BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB. Shalom. Puji Tuhan! Dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami Renungan Harian Kristen Terbaru, menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala bangsa sampai ke ujung bumi. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan untuk menikmati hari-hari yang indah ini dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, marilah kita naikkan ibadah, doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan, persembahan dan pelayanan untuk kemuliaan nama-Nya. Pada hari yang sangat berbahagia ini, mari kita lengkapi aktivitas kita dengan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB. Topik yang kita tampilkan kali ini, adalah BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA. Pengantar Sungguh! Ketidakpercayaan Tomas terhadap kebangkitan dan penampakan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya merupakan salah satu kisah yang menarik sehingga sering dibahas oleh banyak orang. Bahwasanya, Tomas yang sangat bersikeras tidak percaya terhadap kebangkitan dan penampakan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya itu berkata “…, sekali-kali aku tidak akan percaya”, sebelum dirinya melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum ia mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya. Secara global, ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB, antara lain menuturkan perihal sebagai berikut. Pertama, Tomas yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke sana. Kedua, Tomas berkata kepada mereka bahwa sekali-kali aku tidak akan percaya. Ketiga, Tuhan Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!” Keempat, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi. Kelima, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Pertama, Tomas yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke sana Alkitab mencatat bahwa Tomas adalah salah satu dua belas murid Tuhan Yesus. Kali ini, Alkitab menuturkan bahwa Tomas yang juga disebut Didimus itu, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Tuhan Yesus datang di tempat itu. Dalam Kitab Injil Yohanes 2024, Firman Tuhan mengatakan kepada kita “Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.” Kedua, Tomas berkata kepada mereka bahwa sekali-kali aku tidak akan percaya Oleh sebab Tomas yang disebut Didimus itu tidak berada di situ, maka ia pun tidak melihat kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang dilihat oleh para murid-Nya yang lain. Karenanya, maka para murid-Nya kata yang lain itu berkata kepadanya bahwa mereka sudah melihat Tuhan Yesus. Alkitab juga mengungkapkan bahwa Tomas kemudian berkata kepada mereka bahwa sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, sekali-kali dia tidak akan percaya. Tomas juga mengatakan bahwa sebelum dia mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu, dia tidak akan percaya. Bahkan, Tomas juga berkata bahwa sebelum ia mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya, maka ia sekali-kali tidak akan percaya. Dalam perkataan lain, Tomas tidak akan percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, apabila ia belum melihat membuktikannya sendiri. Sekaitan dengan itu, marilah kita baca dan kita selidiki Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Yohanes 2025. Kitab Suci mengatakan kepada kita “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”” Ketiga, Tuhan Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!” Lantas, delapan hari kemudian, Alkitab menyatakan bahwa murid-murid Tuhan Yesus berada kembali dalam rumah itu. Pada waktu itu, Tomas juga berada bersama-sama dengan mereka di sana. Dikisahkan bahwa pintu-pintu rumah terkunci rapat. Hal itu karena mereka juga kuatir kalau-kalau ada orang-orang Yahudi yang mengetahui mereka di rumah itu. Namun, tiba-tiba Tuhan Yesus datang di sana. Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah mereka dan menyapa “Damai sejahtera bagi kamu!” Dalam konteks itu, perhatikan dan periksalah Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 2026. Tuhan berfirman “Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!”” Keempat, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi Lebih lanjut, Firman Tuhan kemudian mengatakan bahwa Tuhan Yesus lalu berkata kepada Tomas agar dia menaruh jarinya di sini dan lihatlah tangan-Nya. Agar Tomas mengulurkan tangannya dan mencucukkan ke dalam lambung-Nya. Kemudian Tuhan Yesus berkata kepadanya agar dia jangan lagi tidak percaya lagi, melainkan percaya pada kebangkitan dan penampakan-Nya. Hal demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2027. Alkitab menyatakan kepada kita “Kemudian Ia berkata kepada Tomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”” Kelima, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya Sejatinya, Tuhan Yesus Kristus memang sudah datang menemui mereka, para murid-Nya. Dan mereka semua percaya kepada-Nya. Hanya Tomas yang disebut Didimus itu yang meminta bukti, agar ia melihat-Nya sendiri dan membuktikan bahwa Dia itu benar Yesus Kristus, Tuhan kita. Alkitab menceritakan bahwa Tuhan Yesus berkenan terhadap pernyataan Tomas. Oleh sebab itu Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah mereka. Dia menunjukkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya termasuk Tomas. Meskipun semua pintu rumah tempat mereka berkumpul terkunci rapat, namun Tuhan Yesus dapat masuk dan sudah berdiri di antara mereka. Tuhan Yesus justeru sudah menyapa mereka dengan lemah lembut. Itulah sebabnya, maka Tomas kemudian menyadari dirinya bersalah dan berdosa karena tidak percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada harinyang ketiga, serta tidak percaya pada penampakan-Nya. Oleh sebab itu, maka Tomas pun menjawab Dia dan berkata “Ya Tuhanku dan Allahku!” Sungguh! Tomas menyadarinya. Tomas kemudian menyebut Yesus Kristus sebagai Tuhannya dan Allahnya. Baginya, tidak ada tuhan lain selain Dia, Yesus Kristus. Demikian dinyatakan dalam Kitab Injil Yohanes 2028, yang berbunyi “Tomas menjawab Dia “Ya Tuhanku dan Allahku!” Dalam pada itu, Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 2028-29, berbunyi “Kata Yesus kepadanya “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”” Melalui ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa Tuhan Yesus lalu berkata kepada Tomas. Bahwasannya karena dia telah melihat Tuhan Yesus, maka dia percaya. Tuhan Yesus juga menyatakan bahwa berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Benar! Tuhan Yesus mengatakan “…. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kendati sebelum melihat diri-Nya, Tomas tidak percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati dan penampakan-Nya, namun Tuhan Yesus hanya menjaganya dengan lembut. Tuhan Yesus berkata kepada Tomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”” Hal demikian adalah suatu bukti, bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak menghendaki umat-Nya dan murid-Nya tersesat dan menjauhi-Nya. Tuhan Yesus merindukan semua umat dan murid-Nya tetap setia kepada-Nya sampai pada akhirnya Oleh sebab itu, ketika Tomàs kemudian mengatakan “Ya Tuhanku dan Allahku!”, Maka Tuhan Yesus pun berkata kepada Tomas “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.” Oleh sebab Tomas melihat dirinya, maka Tomas kemudian percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan percaya penampakan-Nya. Sebagai Tuhan yang sangat mengasihi umat-Nya, maka Tuhan Yesus Kristus kemudian mengingatkan Tomas dan para murid-Nya pada zaman itu, dan kepada kita pada masa kini dan kepada semua orang percaya dari generasi ke generasi “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Pelajaran yang dapat kita petik Lantas, bagaimanakah dengan diri kita sesudah membaca, mempelajari, memperhatikan dan merenungkan Firman Tuhan yang dikutip dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB? Apakah kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya, lebih percaya dan sangat percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah melihat-Nya? Apakah kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam? Apakah kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia? Sudah tentu, kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya, lebih percaya dan sangat percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah mekihat-Nya. Tentu, kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam. Sudah tentu, kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia. Berbahagialah kita Berbahagialah kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah melihat-Nya. Karena Dia sudah lebih dahulu mengampuni dan menyelamatkan kita dari segala dosa dan pelanggaran dengan kelimpahan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada waktu-Nya. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam. Karena Dia sudah menyediakan upah besar di Kerajaan sorga. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia. Karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-1245, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui blog edisi hari ini. Amin. gmail
Kata Yesus kepadanya ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
BerbahagialahMereka yang Tidak Melihat Namun Percaya. Saudara/i yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, pada Minggu Paskah ke II kita mendengar, merenungkan serta menghidupi sabda Tuhan lewat Injil Yoh 20:19-31. Dimana kita juga merayakan Minggu Kerahiman Ilahi. Setelah apa yang terjadi kepada Yesus, para murid berkumpul di suatu tempat dengan RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SELASA 12 MEI 2020 502. BERBAHAGIALAH MEREKA YANG PERCAYA, MESKI TIDAK MELIHAT Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Ayat Nas Kitab Injil Yohanes 2027-29. Shalom. Haleluya! Pada hari yang sangat indah dan berbahagia ini, kita berjumpa kembali dengan Renungan Harian Kristen Terbaru yang dipublikasikan oleh Topik yang kita tampilkan adalah BERBAHAGIALAH MEREKA YANG PERCAYA, MESKI TIDAK MELIHAT. Ayat nas Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita diangkat dari ayat nas Kitab Injil Yohanes 2027-29. Dalam pembahasan, kita akan mengangkat ayat-ayat Firman Tuhan yang relevan. Pengantar Tomas adalah salah satu murid dari dua belas murid Tuhan Yesus yang tidak berkumpul dan tidak melihat kehadiran-Nya di rumah itu setelah hari kedelapan kebangkitan-Nya. Meski sepuluh murid Tuhan menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, namun Tomas tidak percaya. Tomas tidak percaya bahwa Dia sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dia akan percaya, kalau ia melihat bekas paku pada tangan-Nya dan mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku dan mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya. Dia sekali-kali tidak akan percaya, jika dirinya belum membuktikan dengan matanya dan jari tangannya sendiri. Namun, sejak dari mulanya Tuhan Yesus yang maha tahu sudah mengetahui maksud Tomas. Karenanya, Tuhan Yesus memenuhi keinginan Tomas sebagaimana dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2027-29. Ayat-ayat tersebut mengingatkan kita mengenai perintah Tuhan kepada Tomas agar percaya. Tuhan menyatakan empat hal kepada Tomas Pertama, taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku; Kedua, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku; Ketiga, jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah; dan keempat, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Pertama, taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku Jika bukan Tuhan, siapa lagi yang berkuasa menunjukkan tubuh badaniah-Nya dengan tangan yang berlubang karena bekas dipaku di kayu salib? Kalau bukan Tuhan, kemudian, siapa gerangan yang dapat mengunjungi para murid-Nya di rumah itu? Karena itu, Tuhan Yesus lalu berkata kepada Tomas, salah satu murid-Nya, yang meminta bukti bahwa Dia sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Pada hari yang kedelapan setelah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus mengunjungi para murid-Nya di rumah yang sama. Lalu, Dia berkata kepada Tomas, beginilah bunyi Firman-Nya yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 2027 “Kemudian Ia berkata kepada Tomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ….” Dalam perkataan lain, secara tersirat Tuhan Yesus dengan sabar menyatakan kepada Tomas Sentuhkanlah jarimu pada bekas luka paku di telapak tangan-Ku. Jangan kamu ragu-ragu! Jangan pula engkau bimbang! Lalu, cucukkanlah jari tanganmu pada bekas lubang paku di kayu salib di tanganku. Kemudian, lihatlah dengan baik! Perhatikanlah! Bekas lubang paku pada kedua telapak tangan-Ku. Nyatakanlah! Buktikanlah! Kemudian percayalah! Bahwa kesaksian yang diperkatakan oleh banyak orang adalah kenyataan. Bahwa segala kesaksian yang diperbincangkan orang-orang di Yerusalem adalah kebenaran sejati! Kedua, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku Kemudian daripada itu, marilah kita simak dan kita perhatikan lanjutan ayat Firman Tuhan dalam ayat yang sama seperti ditulis dalam Kitab Injil Yohanes 2027. Beginilah bunyi Firman Tuhan kepada kita “…, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku ….” Sungguh! Sejak dari semula, Tuhan Yesus sudah tahu tentang jeinginab Tomas. Ia sudah mengetahuinya. Karena itu, secara implisit, Dia menyatakan kepada Tomas, murid-Nya yang tidak percaya itu, untuk mengulurkan tangannya dan mencucukkan jarinya ke bekas luka tombak pada lambung-Nya. Lihatlah dengan cermat bekas luka tombak pada lambung-Ku! Lihatlah dengan saksama! Rabalah sepuas hatimu! Perhatikanlah! Janganlah engkau bimbang! Jangan pula engkau gamang! Semuanya adalah kebenaran. Dan tidak ada yang perlu engkau ragukan. Ketiga, jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah Oleh sebab itu, masih dalam ayat yang sama, Tuhan Yesus berkata kepada Tomas seperti tercatat dalam Kitab Injil Yohanes 2027 “… dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Benar! Secara tersurat dan tersirat, Tuhan Yesus Kristus mengingatkan Tomas Janganlah engkau tidak percaya lagi! Janganlah engkau ragu-ragu! Janganlah imanmu goyah! Percayalah! Imanilah! Teguhkanlah imanmu! Kuatkanlah keyakinanmu! Amatilah dengan cermat! Aku yang berdiri di hadapanmu ini adalah Yesus Kristus, Tuhanmu. Percayalah! Bahwa Allah Bapa-Ku sudah membangkitkan Aku dari antara orang mati. Keempat, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya Melihat dan mendengar perkataan Tuhan Yesus yang mengingatkan supaya dirinya jangan tidak percaya lagi, melainkan percayalah, maka Tomas menjawab-Nya “Ya Tuhanku dan Allahku!” Tomas yang tidak mau percaya kepada penuturan dari sepuluh murid yang sudah melihat kebangkitan-Nya, tidak dapat berkata-kata lain, selain “Ya Tuhanku dan Allahku!” Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Yohanes 2028, yang berbunyi “Tomas menjawab Dia “Ya Tuhanku dan Allahku!” Tomas percaya setelah melihat dan mencucukkan jari tanggannya pada bekas lubang paku pada telapak tangan-Nya dan bekas luka tombak pada lambung-Nya. Tomas menyebut Dia “Ya Tuhanku dan Allahku!”, setelah dia mendapatkan bukti dari Dia,Yesus Kristus Tuhan kita. Lalu, bagaimanakah respon Tuhan Yesus terhadap perkataan Tomas? Tuhan Yesus berkata kepada Tomas bahwa ia percaya karena ia melihat Dia. Dalam bahasa Jawa ngelehke. Jika tidak melihat Dia, boleh jadi ia tidak percaya terhadap kebangkitan-Nya. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus berkata kepadanya dan banyak orang, bahwa berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya kepada-Nya. Hal demikian dikatakan oleh Firman Tuhan sebagaimana dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2028-29. Alkitab mengatakan kepada kita “Kata Yesus kepadanya “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Melalui ayat-ayat Firman Tuhan ini, kita dapat mengetahui betapa hebatnya kesabaran Yesus Kristus Tuhan kita. Tomas yang tidak percaya terhadap kebangkitan-Nya masih diberi-Nya kesempatan untuk mempercayai-Nya. Tomas diberi-Nya kesempatan untuk mencucukkan jari tangannya pada bekas lubang paku di telapak tangan-Nya dan pada bekas lubang tombak di lambung-Nya. Pada waktu itu, boleh jadi, Tomas tidak memahami didikan dan ajaran-Nya, yang menyatakan bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Atau boleh jadi, Tomas memang mengabaikan perkataan Tuhan ketika masih bersama-Nya. Atau, mungkin Tomas tidak memperhatikan dan tidak meyakini dengan benar apa yang sudah dikatakan Yesus Kristus, Tuhan kepada para murid-Nya. Pelajaran yang dapat kita petik Kemudian bagaimanakah dengan diri kita sebagai orang-orang percaya? Sudahkah kita percaya terhadap kebangkitan-Nya, walaupun kita belum atau tidak melihat-Nya? Sudahkah kita peduli, memperhatikan, memahami dan mengimani segala didikan dan ajaran-Nya, yang menyatakan bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga? Sudahkah kita percaya dengan dengan iman yang teguh kepada-Nya bahwa Dia sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, serta dengan tetap melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan dengan baik, lebih baik dan teramat baik? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya terhadap kebangkitan-Nya, meski kita belum atau tidak melihat-Nya. Tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah memperhatikan, memahami da mengimani segala didikan dan ajaran-Nya, yang menyatakan bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di percaya dengan iman yang teguh kepada-Nya bahwa Dia sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, serta melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan dengan baik, lebih baik dan teramat baik. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang sudah percaya terhadap kebangkitan-Nya, walaupun kita belum atau tidak melihat-Nya, karena Dia sudah lebih dahulu melimpahkan kepada kita kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita yang sudah percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah memperhatikan, memahami dan mengimani segala didikan dan ajaran-Nya, yang menyatakan bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di sorga. Berbahagialah kita yang sudah percaya dengan iman yang teguh kepada-Nya bahwa Dia sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, serta melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan dengan baik, lebih baik dan teramat baik, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ***Catatan. Renungan ini adalah renungan yang dipublikasikan oleh yang ke-502. Jika Ibu/Bapak/Saudara berkenan, tolong isi komentar untuk perbaikan kita. Terima kasih. GBU. Amin. Invocatio: "Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu" (Ulangan 4:31). Bacaan : Mazmur 32:1-11 (Tunggal) Khotbah : Roma 5:12-19 (Anthiponal) Tema : Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan.- Հοгև фα
- ሽጊዶнիряχ кኁኯοդ
- Э ቂո иշаሯፖщቅዛоγ зуն
- ጄረж е
- Յиχунα ከուςерካֆፋ рсօσጺγ ецеኺоν
RenunganHarian Pelita Hati Minggu, 28 April 2019Hari Minggu Kerahiman IlahiInjil Yohanes 20:19-31Bersama Romo Thomas Suratno, SCJGereja Katolik St StefanusP
Betapabahagianya orang yang tidak melihat, namun percaya." TL: Maka berkatalah Yesus kepadanya, "Oleh sebab engkau sudah nampak Aku, engkau sudah percaya juga; berbahagialah orang yang percaya, meskipun tiada nampak." KSI: Sabda Isa kepadanya, "Engkau percaya karena engkau telah melihat Aku. Berbahagialah mereka yang percaya sekalipun belum
oDOkrld.